Highlight

Waspadai Gejala TBC, Dapat Dicegah dengan PHBS

 

DEMAK-Desa Bebas Tuberculosis (TBC) merupakan suatu inovasi dalam pencegahan penyebaran dan penanganan TBC berbasis desa dengan melibatkan masyarakat dan OPD terkait.

Kepala seksi pemberantasan penyakit menular Tri Handayani menyampaikan, TBC merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman (Mycobacterium tuberculosis). Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dan ini bisa disembuhkan dengan pengobatan sesuai. 

Untuk mengawali terwujudnya Desa Sehat Bebas TBC Kader harus paham terkait penyakit TBC ini, kader harus paham penyakit TBC. Bagaimana penularan TBC, kemudian pemeriksaan TBC, dan bagaimana tatalaksana TBC. Jadi tugas Kader itu Koordinasi dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa supaya paham tetang penyakit TBC.

Pencegahan TBC dapat melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

“Untuk mencegah TBC bisa dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar, menjemur alas tidur agar tidak lembab, mendapatkan suntikan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) bagi anak usia di bawah 5 tahun, untuk menghindari TBC berat (meningitis dan milier), kemudian olahraga teratur, dan tidak merokok,” katanya saat dihubungi Tim Pemberitaan Dinkominfo melalui percakapan telepon. Kamis,(21/10/21).

Ia juga menjelaskan ada beberapa gejala lain dalam penyakit TBC ini, “Gejala-gejala TBC secara umum yaitu akan batuk terus menerus dan berdahak selama 2 minggu lebih. Namun ada juga gejala lain yaitu batuk bercampur dengan dahak, sesak nafas dan nyeri dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun, demam meriang lebih dari 1 bulan lamanya, dan berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik,” jelasnya.