Relawan Covid-19 Dijanjikan Insentif Rp6 Juta Perbulan
Pemerintah Kota Baubau menjanjikan insentif layak bagi 184 tenaga
relawan kesehatan dan non kesehatan Covid-19 mulai Rp1.5 hingga Rp6 juta
perbulan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau Wahyu menjelaskan, besaran insentif untuk tenaga relawan berbeda-beda tergantung pada tingkat resiko dan interaksi petugas dengan pasien Covid-19. Dimana insentif sebesar Rp6 juta per bulan diberikan khusus untuk dokter, sementara tenaga perawat Rp 5 juta sedangkan bidan Rp 3 juta rupiah. Sementara bagi tenaga non medis seperti security insentifnya mulai Rp 1.5 juta.
“Dokter Insha Allah Rp 6 Juta, Perawat Rp 5 Juta, Bidan Rp 3 Juta, jadi kisarannya paling sedikit Rp 1,5 Juta, karena tergantung resiko, kalau perawat semua pasien dipegang, kalau bidan kecuali ada pasien melahirkan,” jelasnya, Minggu,(14/6/2020).
Wahyu menegaskan, pemberian insentif tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan tenaga relawan selama menjalankan tugas di rumah sakit dan rumah sehat tempat pasien Covid-19 dirawat.
lebih lanjut kata dia, perekrutan tenaga relawan kesehatan dan non kesehatan akan terus diperpanjang hingga seluruh formasi terpenuhi. Tenaga kesehatan yang hingga kini belum mencapai kuoata adalah profesi dokter dan perawat, sementara dari segi non medis adalah cleaning service hingga security.
“Tenaga Gizi dan Kesling sudah, tenaga dokter dan perawat itu yang masih sangat dibutuhkan, nah security ada pendaftar tetapi masih kurang, cleaning service juga kuotanya belum terpenuhi,” tambahnya.
Para tenaga yang diterima tahap kedua tersebut kata Wahyu, rencananya akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata untuk membantu pegawai PNS di Badan layanan Umum daerah tersebut.
sumber rri.co.id
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau Wahyu menjelaskan, besaran insentif untuk tenaga relawan berbeda-beda tergantung pada tingkat resiko dan interaksi petugas dengan pasien Covid-19. Dimana insentif sebesar Rp6 juta per bulan diberikan khusus untuk dokter, sementara tenaga perawat Rp 5 juta sedangkan bidan Rp 3 juta rupiah. Sementara bagi tenaga non medis seperti security insentifnya mulai Rp 1.5 juta.
“Dokter Insha Allah Rp 6 Juta, Perawat Rp 5 Juta, Bidan Rp 3 Juta, jadi kisarannya paling sedikit Rp 1,5 Juta, karena tergantung resiko, kalau perawat semua pasien dipegang, kalau bidan kecuali ada pasien melahirkan,” jelasnya, Minggu,(14/6/2020).
Wahyu menegaskan, pemberian insentif tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan tenaga relawan selama menjalankan tugas di rumah sakit dan rumah sehat tempat pasien Covid-19 dirawat.
lebih lanjut kata dia, perekrutan tenaga relawan kesehatan dan non kesehatan akan terus diperpanjang hingga seluruh formasi terpenuhi. Tenaga kesehatan yang hingga kini belum mencapai kuoata adalah profesi dokter dan perawat, sementara dari segi non medis adalah cleaning service hingga security.
“Tenaga Gizi dan Kesling sudah, tenaga dokter dan perawat itu yang masih sangat dibutuhkan, nah security ada pendaftar tetapi masih kurang, cleaning service juga kuotanya belum terpenuhi,” tambahnya.
Para tenaga yang diterima tahap kedua tersebut kata Wahyu, rencananya akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata untuk membantu pegawai PNS di Badan layanan Umum daerah tersebut.
sumber rri.co.id