Buruknya UMKM Dapat Picu Kemiskinan Baru
Buruknya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat memicu kemiskinan baru di Aceh.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi. Maka dari itu menurut dia, UMKM harus dibangkitkan untuk menghindari timbulnya angka kemiskinan baru.
"Kita akan segera bangkit," kata Muhadjir Efendi dalam pertemuan dengan Plt Gubernur dan Walikota di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, pada Kamis (02/07/2020).
Lebih lanjut ditekankannya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat mewanti-wanti semua Kepala Daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk membantu sektor UMKM yang menjadi pondasi kekuatan ekonomi nasional.
"Karena itu mohon dukungan betul, pak Gubernur, pak Walikota, untuk dipelototi betul, jangan sampai mereka-mereka ini pelaku usaha kecil atau mikro ini, sampai kemudian tidak bisa berusaha hingga terpuruk," pinta Muhadjir Efendi.
Dia menyampaikan itu setelah mendengar masukan dari sejumlah pedagang kecil di pasar Inpres Lhokseumawe.
Terkait itu, Muhadjir Efendi mengatakan bahwa apa yang telah disampaikan para pedagang di pasar tradisional Kota Lhokseumawe tentang tidak pernah memperoleh dana pinjaman modal, merupakan iklim yang kurang bagus bagi sektor usaha.
"Mereka harus di dorong, diberi fasilitas untuk mendapatkan akses pinjaman. Jangan sampai dana pemerintah itu lebih banyak diserap kepada pengusaha besar saja," pungkasnya.
sumber rri.co.id
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi. Maka dari itu menurut dia, UMKM harus dibangkitkan untuk menghindari timbulnya angka kemiskinan baru.
"Kita akan segera bangkit," kata Muhadjir Efendi dalam pertemuan dengan Plt Gubernur dan Walikota di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, pada Kamis (02/07/2020).
Lebih lanjut ditekankannya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat mewanti-wanti semua Kepala Daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk membantu sektor UMKM yang menjadi pondasi kekuatan ekonomi nasional.
"Karena itu mohon dukungan betul, pak Gubernur, pak Walikota, untuk dipelototi betul, jangan sampai mereka-mereka ini pelaku usaha kecil atau mikro ini, sampai kemudian tidak bisa berusaha hingga terpuruk," pinta Muhadjir Efendi.
Dia menyampaikan itu setelah mendengar masukan dari sejumlah pedagang kecil di pasar Inpres Lhokseumawe.
Terkait itu, Muhadjir Efendi mengatakan bahwa apa yang telah disampaikan para pedagang di pasar tradisional Kota Lhokseumawe tentang tidak pernah memperoleh dana pinjaman modal, merupakan iklim yang kurang bagus bagi sektor usaha.
"Mereka harus di dorong, diberi fasilitas untuk mendapatkan akses pinjaman. Jangan sampai dana pemerintah itu lebih banyak diserap kepada pengusaha besar saja," pungkasnya.
sumber rri.co.id
