Gunakan Face Shield dan Masker Ternyata Penting
Penggunaan Face Shield memang kini
banyak digunakan oleh banyak orang. Terlebih lagi, jika orang tersebut
banyak mengaplikasikan make-up di wajahnya, sehingga mau tidak mau
mereka wajib memakai alat pelindung plastik tersebut.
Banyak
orang yang percaya bahwa menggunakan face shield sebagai jawaban untuk
mencegah penularan virus corona. Selain praktis, pengguna juga bisa
sekaligus menampilkan bentuk muka keseluruhan karena banyak yang sudah
bosan menutup sebagian muka mereka dengan kain pelindungnya atau masker.
Terlebih
lagi banyak orang terpengaruh oleh informasi mengenai face shield yang
punya kelebihan menahan droplet di permukaan bahan plastik yang
transparan.
Pasalnya tidak seperti
masker kain, yang harus diganti tiap 4 jam, pakai face shield cukup satu
saja karena setelah dipakai, pengguna dapat membersihkan bagian luarnya
tanpa perlu mencucinya. Hanya saja ada satu kesalahan yang dilakukan
banyak orang terkait pemakaian face shield yaitu mereka memakainya tanpa
masker. Padahal, virus mungkin akan masuk lewat celah di bagian samping
kiri kanan dan bawah dari face shield.
Selain
itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah mengumumkan bahwa kini
virus corona sudah menyebar lewat udara (airborne desease) bukan hanya
lewat droplet lagi. Riset terkait efektivitas penggunaan face shield
tanpa masker untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai
bukti juga belum tersedia.
Untuk
itu, penggunaan face shield akan memberikan perlindungan palsu kepada
para pemakainya jika tidak disertai dengan masker. Tidak heran, jika
banyak kasus baru yang kini menambah jumlah pasien covid-19 lantaran
mengandalkan face shield belaka.
Dilansir
dari beberapa sumber, Dokter spesialis pencegahan infeksi dari St.
Joseph Hospital dan Mission Hospital California, AS mengatakan
masyarakat wajib memakai masker saat berada di luar rumah, sehingga
mereka harus memilih masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus
corona, terutama bagi orang tanpa gejala.
Menurut
Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas
kesehatan. Pasalnya, masyarakat umum tidak terpapar kontak dengan pasien
berisiko tinggi dari jarak dekat. Masyarakat yang masih bisa
memungkinkan jaga jarak aman minimal dua meter saat di luar rumah, cukup
menggunakan masker.
Selain itu,
face shield juga sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan
risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular
dari jarak dekat.