Kurang Perhatian Orang Tua Penyebab Kenakalan Remaja
Kasus kenakalan remaja di Kabupaten Bangka banyak disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap anak atau broken home.
Hal itu diungkapkan Feni Wiranti Selaku Divisi Advokasi dan Konseling Forum Genre Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka ketika dialog Interaktif bersama RRI mengangkat tema "Menjadi Generasi Produktif, Hindari Kenalakan Remaja". Selasa (21/7/2020).
Dalam kesempatan itu Feni mengatakan, kasus kenakalan remaja yang sering terjadi di Kabupaten Bangka diantaranya, mabuk-mabukan, putus sekolah dan narkoba.
"Kasus-kasus itu rata-rata dari anak-anak yang broken home atau kurang perhatian dari orang tua. Kebanyakan umur mereka masih sekitar 18 tahun," Kata Feni.
Untuk mengatasi hal itu, kata Feni pihaknya giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya pendidikan, agar kedepan para remaja tersebut memiliki motivasi hidup yang lebih terarah dan terencana.
Sementara itu, Duta Genre Kabupaten Bangka 2019 Indah Cahyani mengatakan, untuk menjadi generasi yang produktif dan terhindar dari pergaulan yang salah dapat dilakukan dengan cara menguasai diri, teguh pada pendirian, meningkatkan iman dan taqwa serta selalu mematuhi nasehat dari orang tua.
"Remaja harus mempunyai sikap dan pendirian yang kuat agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Dengan beberapa cara itu mudah-mudahan remaja dapat terhindar dari pergaulan yang salah," ujarnya.
Dijelaskan Indah, Duta Genre merupakan sosok yang bertugas sebagai motivator dan memberikan contoh perilaku positif agar dapat menjadi inspirasi bagi para remaja.
Selain itu Duta Genre juga bertugas untuk membentuk karakter bangsa dikalangan generasi muda. Dengan memberikan sosialisasi terkait wawasan kependudukan, kesehatan reproduksi remaja, dan penyiapan kehidupan berkeluarga.
sumber rri.co.id
Hal itu diungkapkan Feni Wiranti Selaku Divisi Advokasi dan Konseling Forum Genre Sepintu Sedulang Kabupaten Bangka ketika dialog Interaktif bersama RRI mengangkat tema "Menjadi Generasi Produktif, Hindari Kenalakan Remaja". Selasa (21/7/2020).
Dalam kesempatan itu Feni mengatakan, kasus kenakalan remaja yang sering terjadi di Kabupaten Bangka diantaranya, mabuk-mabukan, putus sekolah dan narkoba.
"Kasus-kasus itu rata-rata dari anak-anak yang broken home atau kurang perhatian dari orang tua. Kebanyakan umur mereka masih sekitar 18 tahun," Kata Feni.
Untuk mengatasi hal itu, kata Feni pihaknya giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya pendidikan, agar kedepan para remaja tersebut memiliki motivasi hidup yang lebih terarah dan terencana.
Sementara itu, Duta Genre Kabupaten Bangka 2019 Indah Cahyani mengatakan, untuk menjadi generasi yang produktif dan terhindar dari pergaulan yang salah dapat dilakukan dengan cara menguasai diri, teguh pada pendirian, meningkatkan iman dan taqwa serta selalu mematuhi nasehat dari orang tua.
"Remaja harus mempunyai sikap dan pendirian yang kuat agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Dengan beberapa cara itu mudah-mudahan remaja dapat terhindar dari pergaulan yang salah," ujarnya.
Dijelaskan Indah, Duta Genre merupakan sosok yang bertugas sebagai motivator dan memberikan contoh perilaku positif agar dapat menjadi inspirasi bagi para remaja.
Selain itu Duta Genre juga bertugas untuk membentuk karakter bangsa dikalangan generasi muda. Dengan memberikan sosialisasi terkait wawasan kependudukan, kesehatan reproduksi remaja, dan penyiapan kehidupan berkeluarga.
sumber rri.co.id