Highlight

HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR BKPP KABUPATEN DEMAK

Demak, 22 April 2024 hari Senin pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang Belimbing BKPP Kabupaten Demak diselenggarakan kegiatan Halal Bi Halal Keluarga Besar BKPP Kabupaten Demak.Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala BKPP Kabupaten Demak Ibu Herminingsih, S.Sos, M.Si didampingi Sekretaris BKPP Kabupaten Demak dan bersama KH Ali Mustaqim dari Desa Babad Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak. Dalam kegiatan tersebut Kepala BKPP Kabupaten Demak, HERMININGSIH, S.Sos, M.Si menyatakan bahwa seluruh entitas yang ada di BKPP diharapkan menjunjung tinggi semangat kerja dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada stake holder. ”Acara ini saya harap jadi pijakan kita untuk memperkuat kerja sama untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan efisien,” terangnya. bahwa halal bi halal adalah tradisi yang mulanya dari Kesultanan Surakarta dan terus dilestarikan sampai saat ini. Ia menuturkan bahwa sebaik-baik insan adalah mereka yang bersegera dalam meraih ampunan Allah dan salah satu jalan untuk menuju ampunan Allah itu adalah dengan mempererat silaturahim dan memberi maaf pada sesama. Ia juga mengingatkan bahwa orang terkuat adalah mereka yang mampu menahan amarah. ”Ini artinya kita tak boleh setengah setengah dalam memberi maaf, jangan sampai kita memberi maaf tapi masih mengingat kesalahan orang serta memendam amarah, hal seperti ini tentu tidak dibenarkan,” tegasnya.”Terselenggaranya kegiatan ini adalah buah dari peran serta keluarga besar BKPP, kita semua berharap halal bi halal ini semakin mempererat kebersamaan dan persaudaraan yang selama ini telah terbangun, dan dilanjutkan acara makan bersama di Ruang Makan BKPP Kabupaten Demak.

Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan.  

#1 Lebar-an

Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan –an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.

 #2 Luber-an

Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.

#3 Labur-an

Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia. Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

#4 Lebur-an

Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan. Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.

#5 Liburan

Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.

 (BKPP-Korpri)